SuratAl-Kahf Ayat 66. Tafsir Quraish Shihab Diskusi (Musa berkata kepada Khidhir, "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?)" yakni ilmu yang dapat membimbingku. Menurut suatu qiraat dibaca Rasyadan. Nabi Musa meminta hal tersebut kepada Khidhir. karena
وَإِنَّا لَجَٰعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا Arab-Latin Wa innā lajā'ilụna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzāArtinya Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan pula apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus. Al-Kahfi 7 ✵ Al-Kahfi 9 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Berharga Terkait Dengan Surat Al-Kahfi Ayat 8 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 8 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir berharga dari ayat ini. Terdokumentasi sekumpulan penjabaran dari beragam ahli ilmu terhadap isi surat Al-Kahfi ayat 8, antara lain seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan sesungguhnya Kami benar-benar menjadikan apa yang terdapat di muka bumi dari perhiasan tersebut ketika dunia berakhir berupa tanah yang tanpa tumbuh-tumbuhan sama sekali di dalamnya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram8. Dan Kami akan merubah segala apa yang ada di atasnya berupa makhluk-makhluk yang beragam menjadi tanah yang tandus lagi kosong dari tumbuhan, dan ini akan terjadi setelah berakhirnya masa kehidupan makhluk-makhluk ini, sebab itu mereka manusia hendaknya mengambil pelajaran darinya.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah8. وَإِنَّا لَجٰعِلُونَ مَا عَلَيْهَا Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan pula apa yang di atasnya Yakni menjadikan perhiasan ini ketika telah habis umur dunia. صَعِيدًاmenjadi tanah rata Yakni menjadi tanah. جُرُزًاlagi tandus Yang tidak terdapat tanaman dan perhiasan di atasnya. Seperti kebun yang habis dimakan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah8. Sesungguhnya pada hari kiamat kelak Kami benar-benar akan menjadikan apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus tanpa tanaman dan hiasan📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahSungguh Kami benar-benar akan menjadikan apa yang di atasnya sebagai tanah} debu {yang kering} kering tidak ada tumbuhan di atasnya📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H8. Meskipun demikian, Allah akan menjadikan semua yang telah disebutkan sebagai obyek-obyek yang fana sirna lagi musnah, lenyap dan berakhir. Bumi akan kembali, “menjadi tanah yang rata lagi tandus,” telah pergi kenikmatan-kenikmatannya, sungai-sungainya berhenti mengalir dan bekas-bekasnya hilang sesrta kenikmatannya sirna. Inilah hakikat dunia. Allah telah mempertontonkannya dengan jelas kepada kita, seolah-olah dunia itu seperti melihat dengan dua mata kita, memperingatkan kita agar tidak terpedaya olehnya dan juga merangsang kita untuk lebih menyukai suatu tempat, yang kenikmatannya abadi dan penghuninya berbahagia. Semua itu merupakan rahmat Allah kepada kita. Orang yang melihat penampilan pesona fisik dunia semata tanpa memperhatikan hakikatnya, niscaya akan tertipu dengan keindahan dan perhiasannya, lalu mereka bersahabat dengannya layaknya binatang-binatang ternak bersahabat dan bersenang-senang dengan dunia seperti binatang-binatang yang digembalakan. Mereka tidak menoleh kepada hak Rabb mereka, dan tidak berkepentingan untuk mengenalnya. Bahkan obsesi mereka hanyalah ingin menikmati syahwat dunia dengan cara apa pun dihasilkan dan pada kesempatan kapanpun yang muncul. Mereka ini, apabila ajal mendatangi mereka, pasti mereka gundah lantaran dirinya hancur dan kenikmatannya lenyap. Bukan merasa bersalah disebabkan perbuatan yang telah dilakukannya berupa penyepelean aturan Allah dan dosa-dosa. Adapun orang yang memperhatikan hakikat dunia, memahami maksud penciptaan dunia dan dirinya, maka dia akan mengambil bagian dari dunia tersebut sekedar untuk dipakai merealisasikan tujuan penciptaan dirinya. Dia memanfaatkan kesempatan dalam umurnya yang berharga, lalu menjadikan dunia sebagai jembatan penyeberangan, bukan tempat bersenang-senang, tempat transit dalam perjalanan, bukan tempat menetap. Dia mengorbankan segala kemampuannya untuk mengenal Rabbnya, melaksanakan perintah-perintahNya dan memperbagus amalannya. Orang ini akan berada di tempat sebaik-baiknya di sisi Allah, dan dia layak untuk menerima segala kemuliaan, kenikmatan, dan kebahagiaan, serta penghormatan di sisi Allah. Dia melihat hakikat dunia, tatkala orang yang tertipu melongok pesona fisiknya, beramal untuk kehidupan akhiratnya tatkala para pemburu dunia beramal untuk dunia. Alangkah jauh perbedaan antara kedua golongan itu!Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-Kahfi ayat 8 Yakni semua perhiasan di muka bumi ini dan kesenangannnya akan binasa, hilang dan habis, dan bumi akan kembali tandus serta kering. Inilah hakikat dunia, Allah telah memperjelas kepada kita sejelas-jelasnya, memperingatkan kita agar tidak tertipu olehnya, mendorong kita untuk mencintai negeri yang kenikmatannya kekal, dan penduduknya berbahagia. Semua itu merupakan rahmat-Nya kepada kita. Namun orang yang melihat dunia zahirnya saja tanpa melihat di balik itu, maka ia akan tertipu oleh gemerlapnya dunia dan keindahannya. Mereka pun menikmati dunia seperti hewan menikmatinya, di mana yang mereka pikirkan hanya makan, minum dan bersenang-senang. Mereka tidak ingat tujuan dari diciptakannya mereka, bahkan yang di benak mereka hanyalah memuaskan hawa nafsu belaka bagaimana pun caranya, halal atau haram. Adapun mereka yang melihat hakikat dunia dan mengetahui tujuan dari diciptakannya mereka, maka dia mengambil dunia ini dan menggunakannya untuk membantu beribadah kepada Allah, dia pun mengisi waktunya dengan ketaatan. Dia juga menjadikan dunia sebagai jembatan, bukan sebaai tujuan. Dia jadikan hidupnya di dunia sebagai musafir; bukan sebagai mukim. Dia juga mengerahkan kemampuannya untuk mengenal Tuhannya, melaksanakan perintah-Nya dan memperbaiki amalnya. Orang inilah yang memperoleh tempat yang baik di sisi Allah, yang layak memperoleh kemuliaan, kenikmatan dan kesenangan. Dia melihat lebih dalam dunia ini, sedangkan orang yang tertipu hanya melihat luarnya saja, dia bekerja untuk akhiratnya, sedangkan orang yang tertipu bekerja untuk dunianya, sungguh berbeda kedua orang itu!📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 8Dan kelak di hari kiamat, kami benar-benar akan menjadikan apa yang di atasnya, yakni apa yang ada di atas bumi menjadi tanah yang tandus lagi kering, tidak ada lagi keindahannya. Demikianlah Allah menjadikan bumi dengan segala isinya yang dipandang indah oleh manusia sebagai sarana untuk menguji siapa di antara manusia itu yang baik perbuatannya dan siapa yang berbuat jahat. Kelak di hari kiamat kebaikan dan kejahatan itu akan mendapat pembalasan yang seadil-adilnya. Apakah engkau mengira bahwa ashha'bul-kahfi, yaitu orang-orang yang mendiami gua, dan yang mempunyai ar-raqim itu, yaitu nama anjing mereka atau tulisan-tulisan yang memuat nama-nama mereka termasuk tanda-tanda kebesaran kami yang menakjubkan' ya, memang ashha'bulkahf dan ar-raqim adalah menakjubkan, tetapi janganlah engkau mengira bahwa itu satu-satunya tanda kebesaran kami yang menakjubkan. Sesungguhnya banyak sekali tanda-tanda kebesaran kami yang sangat menakjubkan. Penciptaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang berada di antara keduanya adalah tanda kekuasaan kami yang sangat menakjubkan apabila engkau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah beragam penjabaran dari para mufassirin mengenai isi dan arti surat Al-Kahfi ayat 8 arab-latin dan artinya, moga-moga bermanfaat untuk kita bersama. Dukung perjuangan kami dengan mencantumkan hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Artikel Paling Banyak Dikunjungi Kaji berbagai topik yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat An-Nur 2, Asy-Syams, Al-Isra 23, Al-Mujadalah 11, Al-Baqarah 83, Az-Zalzalah. Termasuk Al-Ma’idah 2, Al-Hujurat 12, Ali Imran, Yunus 40-41, At-Takatsur, Al-Baqarah 286. An-Nur 2Asy-SyamsAl-Isra 23Al-Mujadalah 11Al-Baqarah 83Az-ZalzalahAl-Ma’idah 2Al-Hujurat 12Ali ImranYunus 40-41At-TakatsurAl-Baqarah 286 Pencarian surat al muminun, ali imran 173 dan 174, annur ayat 35, wa in ta'uddu ni'matallahi la tukhsuuha, surat an nisa latin Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Abstract Al-Qur'an yang secara harfiah berarti "bacaan sempurna" merupakan suatu nama pilihan Allah yang sungguh tepat. Tidak ada bacaan melebihi al-Qur'an dalam perhatian yang diperolehnya
Home Hikmah Kamis, 08 Juni 2023 - 2305 WIBloading... Ayat pertama Surat Al-Kahfi ini diawali dengan kalimat Alhamdulilah, pujian kepada Allah Taala yang telah menurunkan Al-Quran. Foto/ist A A A Surat Al-Kahfi ayat 1 termasuk ayat-ayat yang agung karena berisi pujian kepada Allah yang telah menurunkan Kitab suci Al-Qur'an. Surat Al-Kahfi memiliki banyak keistimewaan karena mengandung banyak hikmah dan kisah pemuda beriman yang menghuni gua. Keutamaan Surat Al-Kahfi disebutkan dalam Hadis berikut, Rasulullah SAW bersabda "Barangsiapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari malam Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat." HR An Nasa'i dan Al-BaihaqiRiwayat lain "Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal." HR Ibnu HibbanKandungan Surat Al-KahfiDi antara kandungan Surat Al-Kahfi yaitu kisah tujuh pemuda penghuni gua Ashabul Kahfi dan seekor anjing yang tinggal selama 309 tahun menurut kalender Hijriyah atau 300 tahun menurut kalender Masehi. Kemudian, Kisah pemilik kebun Ayat 32-44. Kisah pertemuan Nabi Musa dan Nabi Khidir 'alaihis salaam Ayat 60-82 atau dikenal dengan ujian ilmu. Dan Kisah Raja Dzulqarnain dan Ya'juj Wa Ma'juj ayat 83-98. Baca Juga Tafsir Al-Kahfi Ayat 1اَ لۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ عَلٰى عَبۡدِهِ الۡكِتٰبَ وَلَمۡ يَجۡعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ؕAlhamdulillaahil ladziii anzala 'alaa 'abdihil kitaaba wa lam yaj'al lahuu ' "Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab Al-Qur'an kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok." QS Al-Kahfi Ayat 1PenjelasanAyat pertama Surat Al-Kahfi ini diawali dengan kalimat اَ لۡحَمۡدُ لِلّٰهِ Alhamdulilah, pujian kepada Allah Ta'ala. Allah memulai surat ini dengan memuji diri-Nya yang menyandang pujian sekaligus mengingatkan manusia agar memuji dan menaati tafsir ringkas Kemenag, segala puji hanya tertuju bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya yaitu Nabi Muhammad SAW kitab suci Al-Qur'an. Dan Dia tidak membuat padanya kebengkokan, baik redaksi maupun maknanya. Ayat demi ayatnya saling menjelaskan tidak ada pertentangan satu dengan ayat ini Allah memuji diri-Nya, sebab Dialah yang menurunkan kitab suci Al-Qur'an kepada Rasulullah SAW sebagai pedoman hidup yang jelas. Melalui Al-Qur'an, Allah memberi petunjuk kepada kebenaran dan jalan yang lurus. Artinya, ayat Al-Qur'an saling membenarkan dan mengukuhkan ayat-ayat lainnya, sehingga tidak menimbulkan keraguan. Nabi Muhammad SAW yang menerima amanat-Nya menyampaikan Al-Qur'an kepada umat manusia. Dalam ayat disebut dengan kata 'hamba-Nya untuk menunjukkan kehormatan yang besar kepadanya, sebesar amanat yang dibebankan ke pundaknya. Demikian tafsir singkat Surat Al-Kahfi Ayat 1 yang dapat kita jadikan pelajaran. Baca Juga rhs tafsir surat al kahfi surat al kahfi keutamaan surat al kahfi Artikel Terkini More 5 menit yang lalu 2 jam yang lalu 4 jam yang lalu 5 jam yang lalu 5 jam yang lalu 6 jam yang lalu
TafsirSurah Al-Kahfi ayat 81-88 mengulas tentang penjelasan Nabi Khidir yang mengharapkan supaya Allah memberi rezeki yang lebih baik daripada anaknya yang telah dibunuh. Tafsir Tematik. Tafsir Ahkam; Tafsir Ekologi; Tafsir Surat Adz-Dzariyat Ayat 37-42. Redaksi-04/11/2021 0.
Dimulai dari menit dan detik —-0202 Mari kita mulai, Ayat 100 sampai 110 ini, penutup surah Al Kahfi. Disurah ini telah diceriterakan, antara lain, kisah Nabi Musa dan Khidir, ada nilai-nilai disitu. Di surat ini juga ada kisah Zulkarnain, ada nilai-nilai disana seperti misalnya bagaimana seseorang dalam mengikuti tuntunan tuhan dalam meraih sukses, ada faktor faktor, harus dipelajari faktor faktor itu dan harus diikuti. Ada disini uraian tentang bagaimana seorang pemimpin, berlaku adil dan tegas. Disini ada uraian bagaimana seseorang sudah memiliki kecukupan, tidak lagi mengambil upah atau imbalan dari orang-orang miskin. Ada orang yang ngambil imbalan, yang berlaku aniaya, lebih-lebih kalau orang yang dihadapinya itu orang yang bodoh. Disini ada nilai nilai bahwa, seorang yang pandai, berkuasa, mampu, tidak usah ambil upah dari orang lemah, bangunkan dia bangunan yang lebih baik dari apa yang diharapkan, tentu saja tidak semua orang bisa melaksanakan ini, atau mau melakukan ini. Nah , yang melakukan kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai yang disebut dalam surah ini, itu terancam neraka. Maka uraian disini , antara lain , berbicara tentang neraka. Ayat kita menyatakan, أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِْ وَعَرَضْنَا جَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ لِّلْكَافِرِينَ عَرْضًا “Kami tampakkan, ketika orang bangkit dari kuburnya, Allah menampakkan ketika itu untuk orang-orang kafir neraka jahannam” Jahannam , apa artinya jahannam? Jahannam itu terambil dari akar kata, dari segi bahasa, yang berarti bermuka kusut, cemberut. Neraka itu digambarkan, kalau ketemu orang kafir, terus cemberut, tidak mengucapkan selamat datang. Itu dipaparkan kepada orang kafir dengan pemaparan yang sangat jelas. Orang-orang kafir yang dimaksud disini ; kita lihat , kemarin kita bicara tentang orang-orang kafir, yaitu orang yang matanya, dimatanya ada penutup , sehingga tidak mengingatkan. Siapapun yang lengah, tidak menyadari tentang wujud Tuhan , itu dinamai kafir. Dan orang-orang kafir itu , yang dipaparkan kepada mereka neraka adalah orang-orang yang tidak menggunakan pendengarannya, diberi nasehat ngga mau, ngga mau dengar, diberi petunjuk, “ini lho peristiwa begini, ini ada pengalaman”, dia abaikan itu semuanya. Baru dikatakan , “Apakah orang – orang kafir yang demikian itu halnya, mengambil menjadikan hamba-hamba – Ku sebagai Tuhan- Tuhan ?” Saya beri contoh, dalam keyakinan kita ummat islam, Tuhan itu maha esa, tidak ada Tuhan selain dia, kalau saya menyembah Nabi Muhammad boleh ngga? Ada orang – orang yang menyembah hamba-hamba Allah menduga itu bisa membantu mereka. Ada orang menyembah Nabi Isa, iya kan ? itu Nabi Isa hamba Allah yang taat. Tetapi , kalaupun anda menyembah hamba Allah yang taat, sehingga anda mengikutinya dalam ketaatan , tetapi dia yang anda sembah, itu tidak diterima Allah swt. أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَن يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِن دُونِي أَوْلِيَاءَ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ نُزُلًا “………………………………………………………………….., Sesungguhnya kami telah menyiapkan jahannam” , tadi, neraka jahannam, “untuk orang-orang kafir, sebagai hidangan selamat datang” Nuzula itu hidangan selamat datangnya , kalau hidangan selamat datangnya sudah jahannam, apa hidangan main core-nya ? itu …iya kan ? saya kira kita lanjutkan nanti……… break Baik, baru disini, ayat berikut ini menyatakan demikian, “Maukah kamu mendegar kalau Aku menyampaikan kepadamu, sesuatu yang penting dalam kehidupan kamu “ “Maukah kamu mendengar apabila Ku-sampaikan tentang orang-orang yang sangat merugi, tetapi dia kira dia beruntung….” هَلْ نُنَبِّئُكُم بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالً “Maukah kamu mendengar apabila Ku-sampaikan kepadamu orang-orang yang sangat merugi amal-amalnya, karya-karyanya, mereka itu adalah yang usahanya buruk, tetapi dia menduga bahwa itu baik” itu paling rugi, Kalau anda melakukan suatu kegiatan , yang anda tahu itu buruk, anda tidak semerugi orang yang melakukan kegiatan yang buruk, tapi disangkanya baik. Jadi, dia mempunyai harapan, tapi ternyata harapannya tidak terpenuhi, itu orang yang paling rugi. Itu begini, salah satu rincian dari ini, ada satu orang misalnya korupsi, dia merasa …“wah dapat untung banyak…dapat duit…dapat ini” ….dia meninggal dunia, uang korupsinya diwarisi oleh anaknya, anaknya. Atau diwarisi oleh orang lain. Orang lain ini bersedekah, melakukan kegiatan baik. Siapa yang paling menyesal? yang korupsi. Dia bilang, “saya yang memperoleh uangnya, saya yang terkena siksa, dia itu dia tidak usaha, dia dapat uang, tapi uang itu dia gunakan untuk kebaikan, dia yang dapat untung,” ini orang yang paling menyesal di hari kemudian. Begitu juga, dia sudah kira dia sudah melakukan kebaikan, sudah ini sudah itu. Padahal justru itu merupakan amal keburukan yang pahit فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا “Nanti dihari kemudian , orang yang melakukan kegiatan buruk dan dikiranya baik, dihari kemudian Kami tidak timbang amalnya” Apa maksudnya ? Dihari kemudian nanti, ada timbangan amal. Semua kita, diletakkan. Ini amalnya sekian, amal buruknya sekian. Atau ini sholatnya , ini ada timbangannya. Sholatnya , seimbang ngga dengan timbangan? Bisa jadi lebih ya, kalau dia banyak sholat sunnah, bisa jadi kurang. Ada orang-orang yang tidak dilakukan lagi timbangan kepadanya. Saya beri contohnya, Anda mau beli jeruk …sampai dipasar …dalam satu keranjang..penjual katakan….“ini jeruk belilah”.. saya berkata...”saya ngga mau” … “kita timbanggg….” “ngga perlu ditimbang…” Perlu ngga anda timbang untuk mengambil jeruk yang buruk ? ……tidak perlu ditimbang ya… Ada orang-orang, punya amal , Tuhan sudah tidak timbang lagi …tidak perlu ditimbang……….sudah jelas buruknya …sudah terlihat itu … Ada orang-orang, nanti dihari kemudian yang tidak mengalami… “Itulah balasan bagi orang-orang kafir, dan yang menjadikan , tanda tanda kebesaran tuhan , dan rasul rasulnya sebagai olok olok” ayat 106 Ini orang-orang musyrik di Mekkah, sampai sekarang ada yang begitu, macam-macam tuh orang-orang yang mengolok-olok orang-orang baik dan lain-lain sebagianya… —————– Itu ceritanya orang kafir,,,,kita lihat yang mukmin… إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا “Adapun orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, maka mereka mendapat hidangan pembukaan berupa surga firdaus” Beberapa episode yang lalu kita katakan, kebiasaan Alquran menghidangkan dua hal yang bertolak belakang. kafir…mukmin.. sorga…neraka.. harta…jiwa..dan lain lain sebagainya…dihidangkan… Disini dihidangkan mereka akan mendapatkan sorga yang baik. Saya ingin garisbawahi... Apa yang dinamai amal ? Kan, kecuali yang beramal sholeh Amal itu adalah, menggunakan daya yang anda miliki, daya manusia itu, bisa daya fikir, bisa daya fisik, bisa daya qalbu, bisa daya hidup. Ketika anda mendesain, menggunakan fikiran atau tidak ?…..anda beramal. Ketika anda mengangkat sesuatu, anda menggunakan daya atau tidak? daya apa ? daya fisik….anda beramal…iya kan?. Ketika anda menghayalkan sesuatu, beramal atau tidak ? beramal, menggunakan daya qalbu. Ketika anda menjaga perasaan orang lain supaya tidak tersinggung, itu amal. Orang yang merampok, beramal atau tidak ? haa…tidak usah ragu…dia beramal. Karena itu alquran menyatakan beramal sholeh. Ada sholehnya. Ada ngga designer , yang mendesain baju buat perempuan yang terbuka, terbuka auratnya ? busana muslimah pun bisa jadi, busananya muslim tapi melanggar agama. Dia beramal , tapi bukan amal sholeh. Jadi amal sholeh itu dengan menggunakan daya, baik daya fikir, daya fisik, daya qalbu, daya hidup, tetapi penggunaannya itu yang bermanfaat, dan sesuai dengan nilai nilai agama. Jadi tidak harus saya beramal itu lantas saya harus mengaji terusss. Yang penting, yang wajib saya laksanakan, sisanya anda berfikir untuk jadi designer. Ooo..itu amal sholeh…iya kan?. Saya sudah sholat lima waktu, ini ini ini … saya melakukan kegiatan mengasuh anak saya, mengasuh anak itu amal sholeh…. إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا خَالِدِينَ فِيهَا لَا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلًا “……………………………………………………………mereka kekal didalamnya, dan mereka tidak mau beranjak dari tempat mereka “ break Tadi kita katakan bahwa hidangan pembuka, hidangan selamat datang untuk yang beriman adalah surga firdaus. Ada yang mengartikan surga firdaus itu pertengahan, jadi bukan puncaknya, bukan juga yang terendah. Ada yang mengartikan surga firdaus itu, sorga yang didalamnya ada kebun kebun korma . Yang penting, yang ingin saya katakan, yang penting adalah firmannya pada ayat 108, mereka tidak ingin beranjak pindah dari tempatnya. Jadi, walaupun mereka dipertengahan sorga , dia tidak mau lagi…tidak usah saya naik ketempat yang lebih tinggi. Saya sering beri contoh…ibu saya….waktu masih hidup, Kita belikan dia mobil …sederhana….setelah kami punya uang….alhamdulillah…mau diganti.. “Pindah rumah bu ….pakai mobil baru bu…yang ini…” “ah ndak usah….saya sudah senang disini”...puas ya??…walaupun ada yang lebih bagus. Orang yang masuk sorga begitu, betapapun rendah tingkat anda di sorga, anda berkata “saya sudah puas…saya tidak mau lagi ketempat yang lebih tinggi…” oke… “Sampaikanlah wahai Nabi Muhammad bahwa seandainya laut ini menjadi tinta untuk menulis ketetapan-ketetapan Allah wahyu-wahyu Tuhanku, maka akan habis air laut itu, sebelum habis ketetapan-ketetapan Allah….sebelum habis kandungan wahyu-wahyu Allah, walaupun ditambah lagi dengan laut sesudah laut yang habis” Jadi , ilmu Tuhan itu tak bertepi, tidak ada habisnya , itu sebabnya Nabi Muhammad juga disuruh , “berdoalah agar ditambah ilmu”. Setiap orang yang berilmu , pasti ada orang yang lebih pandai dari dia. Jangan pernah……ingat ceritanya Nabi Musa ….kan dikatakan…ndaa….tidak bertepi ilmu tuhan… “Sampaikan juga Nabi Muhammad, bahwa Aku ini adalah manusia yang seperti kamu, yang mendapat wahyu tidak seperti kamu,……………. “ Jadi, manusia seperti kamu, saya punya mata di depan , tidak punya dua mata dibelakang, saya bisa marah, saya lapar, saya kawin, seperti kamu …tetapi kita berbeda….kamu tidak dapat wahyu…tapi saya dapat wahyu .. “………………….Inti dari wahyu yang disampaikan kepadaku itu, adalah bahwa tidak ada tuhan selain daripada tuhan yang maha esa. Siapa yang hendak menginginkan pertemuan dengan Tuhannya pertemuan yang mesra , maka hendaklah dia beramal dengan amal yang sholeh.” haaa…amal lagi….amal…yang sholeh…. “…………dan jangan mempersekutukan sesuatupun dengan tuhan” saya kira itu ayat itu. sampai dengan durasi video pada menit dan detik —-> 1952
Dalamsurat Al-Kahfi Allah SWT menjelaskan mengenai kisah Ashabul Kahfi yang berada dalam goa kurang lebih selama 300 tahun. Kaum mereka itu adalah orang-orang musyrik yang menyembah berhala. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah menjelaskan beberapa hal yang dapat kita jadikan teladan dari kisah yang terkadung dalam surah Al-Kahfi ini
Kitab Tafsir Karya Ulama Indonesia Prof. Dr. M. Quraish Shihab comment Reviews Reviewer Joni Sitompul - favoritefavoritefavoritefavorite - May 11, 2023 Subject Request Assalamualaikum, Alhamdulilah, ini luar biasa sdh meng-upload tafsir Al-Mishbah, saya mau tanya, apakah 1, apakah ini legal? 2 apakah jilid 12 nya ketinggalan? Kalau sdh ada izin, mohon di-upload jilid 12 nya biar koleksinya lengkap. Jazakumullah... Reviewer larfanime - - January 20, 2023 Subject PELANGGARAN HAK CIPTA saya yakin ini belum izin ke Prof Quraish Shihab sebagai penulisnya, karena bukunya pun pada dasarnya masih dijual dan ada kerjasama dengan penerbit. Mohon dihapus oleh uploader atau coba direport oleh penerbit. Reviewer wahid 3313 - favoritefavoritefavoritefavoritefavorite - December 21, 2022 Subject Tafsir Misbah Wah apakah ini sudah izin? kalau sudah alhamdulillah, terima kasih banyak. kurang jilid 12 kayaknya
SuratAl-Kahf Ayat 29. yaitu firman-Nya, "Dan surga itu adalah tempat istirahat yang paling indah" (Q. S, 18 Al-Kahfi, 31). Jika tidak diartikan demikian, maka tidaklah pantas neraka dikatakan sebagai tempat istirahat. adalah sebuah search engine khusus tafsir Al-Quran yang memudahkan umat islam mencari dan memahami tafsir ayat-ayat Al
Kisah merupakan salah satu dari lima pokok kandungan Al-Qur’an. Selain itu kisah-kisah dalam Al-Qur’an memiliki keunikan dan keistimewaan dibandingkan dengan kisah lainnya. Pada penelitian ini penulis akan mengungkapkan salah satu kisah dalam Al-Qur’an, yaitu kisah Ashabul Kahfi yang mana kisah ini terdapat dalam surah Al-Kahfi ayat 9-26, kemudian dianalisis menggunakan studi komparatif perbandingan antara dua kitab tafsir yaitu kitab tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab dengan kitab tafsir Ibnu Katsir karya Ibnu Katsir. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka library research, yang akan membahas tentang kisah Ashabul Kahfi menurut dua mufasir terkenal yaitu M. Quraish Shihab dan Ibnu Katsir. Adapun dari penafsiran antara kedua kitab tafsir ini nantinya akan diperoleh suatu kesamaan maupun perbedaan dalam menafsirkan kisah Ashabul Kahfi. Selain itu hasil antara penafsiran keduanya juga dapat ditarik suatu relevansi/hubungan dengan masyarakat Indonesia masa kini. Karena seperti kisah-kisah pada umumnya kisah ini juga terdapat ibrah/keteladanan yang baik bagi kaum muda khususnya. Ashabul Kahfi merupakan pemuda yang teguh pendirian kala itu, mereka rela meninggalkan kampungnya demi akidah mereka. Mereka memohon pertolongan kepada Allah dan agar diberikan rahmat. Allah pun mengabulkan permintaan mereka dengan menunjukkan mereka ke sebuah gua kemudian, menidurkan mereka selama 309 Tahun, lalu membangunkan mereka dalam keadaan badan yang tidak berubah sedikit pun. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this LufaefiVarious interpretations of the Quran were born in Indonesia; one of which is Tafsir Al-Mishbah that is different from the earlier interpretations in Indonesia. Tafsir Al-Mishbah comes as the answer and light that provides solutions to the problems of humanity. This article will elaborate the underlying reason that the Tafsir Al-Mishbah was written, its method and style, and examine the aspects and characteristic of Tafsir Al-Mishbah—which may be absent in other interpretations—such as aspects of locality, textuality, rationality, and diversity of references. This paper also examines general strengths in the Tafsir Al-Mishbah and its shortcomings. Abstrak Beragam tafsir al-Quran lahir di bumi Nusantara. Tafsir Al-Mishbah adalah tafsir nusantara yang berbeda dengan tafsir-tafsir nusantara sebelumnya. Tafsir Al-Mishbah hadir menjadi jawaban sekaligus penerang yang memberi solusi bagi persoalan-persoalan umat manusia. Artikel ini akan mengurai latar belakang kenapa tafsir Al-Mishbah ditulis, mengetahui metode dan corak tafsir Al-Mishbah, dan menelaah aspek-aspek apa yang menjadi ciri khas tafsir Al-Mishbah—yang bisa jadi tidak dimiliki tafsir-tafsir yang lainnya—seperti aspek lokalitas, aspek tekstualitas, aspek rasionalitas, dan keragaman rujukannya. Makalah ini juga menelaah kelebihan-kelebihan secara umum dalam tafsir AlMishbah, sekaligus kekurangan-kekurangannya Umaiyatus SyarifahThe narrative verses in the Holy Qur’an mainly function to lead the morality akhlaq of the society. Islam has guiding principles for interpreting such verses so that Moslems can gain objective comprehension upon them. One of the foremost principles is to view the narratives as mysterious events and only Allah SWT knows the sequential facts-say, the real chronologies– of the stories. Besides, Moslems should not rely the validity of the narratives on ahl al-kitab’s explanation. It is, finally, imperative that any stories be confirmed and rechecked across reliable sources, such as al-Qur’an, hadits, and ulama’s trustworthy interpretation tafsir. As the interpretation of narrative verses spread very fast orally or in written, it might be unexpectedly interfered by some Israiliyat stories. This paper provides three insights to respond the subsistence of Israiliyats first, the validity of the Israiliyats should always be questioned except when al Quran and Hadits have provided evident points of justification; second, the Israiliyats whose content is appropriate with the teachings of al Quran and hadits can enrich our religious perspectives; third, the Israiliyats whose content contradicts Islamic values syari’ah should be disregarded and thrown away; and fourth, it is prohibited to tell false Daftar RujukanDAFTAR RUJUKAN Azizi, Abdul Syukur al-. Islam itu Ilmiah. Yogyakarta Laksana, al-Kahfi dan Zaman ModernImran N HoseinHosein, Imran N. Surat al-Kahfi dan Zaman Modern. Kuala Lumpur, Alur-Alur Pemaparan dan Fragmen Kisah Ashabul Kahfi Dalam Al-Qur'anHikmah LatifLatif, Hikmah. "Melacak Alur-Alur Pemaparan dan Fragmen Kisah Ashabul Kahfi Dalam Al-Qur'an." Tafsere 4, no. 2 2016.Kisah-Kisah dalam Surat al-Kahf. Bandung Penerbit DutaAngga MulyanaMulyana, Angga. Kisah-Kisah dalam Surat al-Kahf. Bandung Penerbit Duta, Pendidikan Islam Dalam Kisah Ashabul Kahfi Analisis Kajian Al-Qur'an Surah Al-Kahfi 9-2Achyar RahmansyahZeinSyamsu DanNaharRahmansyah, Achyar Zein, dan Syamsu Nahar. "Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Kisah Ashabul Kahfi Analisis Kajian Al-Qur'an Surah Al-Kahfi 9-2." Edu Religia 3, no. 4 2019.Quraish ShihabShihab, Quraish. Tafsir al-Misbah. Vol. 8. Jakarta Lentera Hati, 2006.
SuratAl-Kahf Ayat 75. ۞ قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَكَ إِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْرًا Tafsir Quraish Shihab Diskusi (Khidhir berkata, "Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat sabar bersamaku)" hal ini sebagai teguran yang kedua bagimu di samping
Al-Qur'an as a guide to Muslim thought provides many lessons that need to be developed philosophically and scientifically, as a framework for building Islamic education. One of the methods used by the Koran to provide a journey for humans is by describing the stories that exist in the Koran itself. This research is a research library research using the Muqarin comparative method in its analysis. The results of the research analysis show 1 Interpretation of M. Quraish Shihab and interpretation of Ahmad Mustafa Al-Maraghi. Quraish uses the method of writing tahlili and maudhi thematic interpretations and explains the content in the verse with a beautiful editorial then pays attention to vocabulary or language to highlight the Koran in human life, explaining the contents of the verse one by one first then globally reviewed the contents of the letter in general. While Al-Maraghi uses the tahlili method which is based on a combination of bi al-ma'sur and bi al-ra'yi, by explaining in detail the incidents and events per verse. In the interpretation of Al-Maraghi, he often connects events or words in the verse logically so that the story in the verse seems logical and sequential. 2 The values of education in general are about the command to study until the end of life, so that mankind does not have an arrogant character to learn from anyone and does not fast fast when gaining knowledge. Educational values for teachers about how to implement good teaching strategies and characteristics that an educator or teacher must have, such as being patient, forgiving when students make mistakes, making him a worthy person to be imitated. Then the educational values for students about morals for teachers must be curious, polite, unyielding and willing to learn from anyone regardless of rank and degree To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Didalam Al-Qur'an tidak disebutkan lokasi persisnya gua tempat bersembunyi Ashaba Al-Kahfi . Sejumlah pakar mencoba mengungkap tempat dan waktu peristiwa tersebut melalui isyarat-isyarat Al-Qur'an. Hal itu disebut Prof Dr Muhammad Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah yang mengutip pendapat dari pengarang tafsir al-Muntakhab menyatakan bahwa
PDFAl Kahfi dan Tafsir (Arab, Latin, Artinya) oleh muhamadaljawi. PDF Al Kahfi dan Tafsir (Arab, Latin, Artinya) - teks bacaan atau tulisan surah al Kahfi full ayat 1-110 lengkap dengan terjemahan tafsir surat al kahf format file pdf, word (doc) dan aplikasi surah Al Kahfi untuk smartphone android akan menjadi pembahasan kali ini dan bisa
TafsirSurat Al-Kahfi Ayat 60-61: Kisah Nabi Musa Mencari Orang Saleh yang Lebih Pintar Darinya Ustadz Ahong 25 Februari 2020 6970 Ayat 62 hingga 82 surat al-Kahfi ini akan bercerita mengenai kisah Nabi Musa dan asisten pribadinya menemui orang saleh yang pengetahuannya lebih luas dari Nabi Musa.
. kwd69jfx67.pages.dev/143kwd69jfx67.pages.dev/839kwd69jfx67.pages.dev/569kwd69jfx67.pages.dev/306kwd69jfx67.pages.dev/92kwd69jfx67.pages.dev/871kwd69jfx67.pages.dev/474kwd69jfx67.pages.dev/453kwd69jfx67.pages.dev/936kwd69jfx67.pages.dev/37kwd69jfx67.pages.dev/316kwd69jfx67.pages.dev/478kwd69jfx67.pages.dev/140kwd69jfx67.pages.dev/61kwd69jfx67.pages.dev/627
tafsir al misbah surat al kahfi